Jaman sekarang ayam yang berkualitas baik sangat sulit didapat. Mulai dari ayam suntik, ayam tiren, dan yang paling mengerikan adalah ayam yang mengandung boraks. Tapi masih ada pedangang ayam yang jujur. Intinya kita harus bisa memilih ayam berkualitas baik. Caranya memilih ayam yang baik di pasar adalah sebagai berikut:
Pertama ayam dibagi menjadi dua. Yaitu ayam yang masih hidup dan ayam yang sudah dipotong. Tapi biasanya kita membeli ayam yang sudah dipotong karena lebih praktis. Tapi hal ini lebih berbahaya dari pada membeli ayam hidup. Mengapa? Akan dibahas di bawah
.
Yang perlu diperhatikan saat membeli ayam hidup adalah:
- Ketika ditekan, tulang dada ayam lunak. Tapi jangan ditekan terlalu keras, nanti ayamnya mati.
- Sisik ayam pada kaki tidak kasar. Ini menandakan bahwa ayam ini masih muda. Bila sisi pada kaki kasar, berati ayam ini sudah tua.
- Bulunya tidak dalam. Bila bulunya dalam, ayam ini berukuran besar hanya karena bulunya tebal dan berat. Jadi ketika bulunya dicabuti ayam ini menjadi kurus dan ringan. Dan kita akan rugi...
Yang perlu diperhatikan saat membeli ayam yang sudah dipotong adalah:
- Daging dan kulit ayam berwarna kemerah-merahan. Tapi tidak merah. Warnanya kurang lebih seperti warna kulit manusia tapi lebih mengkilap. (seperti gambar di atas)
- Bila ditekan, tulang dada lunak dan tidak berlendir. Dan sekarang dada ayam boleh ditekan dengan keras, kan ayamnya sudah mati.
- Tidak berlendir dan tidak lengket.
- Jangan membeli ayam yang direndam dalam air. Karena ayam yang direndam dalam air akan terlihat gemuk, padahal isinya bukan daging melainkan air. Jika kita beli ayam itu, kita akan rugi....
- Waspadalah terhadap ayam yang tidak dihinggapi lalat. Mengapa? Karena ayam segar seharusnya dihinggapi lalat. Walaupun tidak separah ayam busuk. Bisa jadi ayam ini adalah ayam busuk atau ayam tiren yang sudah diberi "obat anti serangga" atau sejenisnya.
Sekian tips dari saya, mungkin tips saya ini kurang lengkap. Semoga bermanfaat ^_^
0 komentar:
Posting Komentar